menanti rembulan
ku bercakap dengan angin
bergulat dengan kering
mendesah bersama gulita
menanti rembulan
ku mengobati luka
melongok bilik-bilik maya
terkapar bersama dia
menanti rembulan
ku mengeja air mata
mematut-matut hati
menyimak detak-detak masa
menanti rembulan
ku sadar ia tak pernah datang...
jogja, 27 Agustus 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment