Monday, February 11, 2008

Cerita Malam

Kawan,
Malam ini angin menderakkan atap rumahku, pepohonan melambai-lambai menari bersama angin.

Kawan,
Malam ini gigiku gemeratak, tanganku bersedekap, telingaku mendengar rintik air yang menghunjami bumi.

Kawan,
Malam ini ia terbaring di sisiku, punggunganya menjadi dinding pandangku, aku dan ia menggeletak bisu.

Kawan,
Malam ini serasa seperti malam yang tertelan oleh masa lalu.

12 Pebruari 2008

Wednesday, January 2, 2008

Di Situ Kubersemayam

Atas nama kenangan yang kau tindihkan dari hari ke hari hingga pekan datang.Atasa nama kenangan yang telah kau hunjamkan bersama minggu hingga menjelma bulan.Atas nama kenangan yang telah kau rajut di sela-sela bulan yang datang silih berganti hingga genap Dua Belas bilangan!

Ijinkan aku berkemas untuk segara hengkang bersama angin memburu desau yang berbisik indah seperti saat-saat kita menjelang lelap dalam keremangan purba
Biarkan aku bergegas bersama matahari memburu hangat yang membasuh basah raga seperti saat-saat kita beradu dalam beranda yoni dan lingga

Mungkin ku kan kembali
Pun mungkin ku kan terus pergi
Usah menantiku

Rasakan saja desau angin dan hangat matahari
Di situ ku bersamayam

2 Januari 2008